Tradisi Meniup Shofar 100 Kali

 




Secara etimologis, Rosh Hashanah berarti permulaan tahun. Merupakan salah satu dari 4 perayaan penganut Yudaisme serta orang Yahudi. Mengandung makna memperingati penciptaan dunia dan kelahiran serta pengikatan Ishak. Merupakan permulaan dari 10 hari yang menakjubkan sebelum Yom Kippur.

Dirayakan setiap tanggal 1 dan 2 pada bulan Tishrei. Tishrei yakni istilah bulan ketujuh menurut kalender Yahudi. Bulan pertama dikenal dengan istilah Nisan. Rosh Hashanah mendahului Yom Kippur yang diperingati setiap tanggal 10 Tishrei. Biasanya dalam kalender Masehi jatuh pada bulan September-Oktober.

Perayaan Rosh Hashanah disebut juga Yom Teruah, artinya Hari meniup serunai, Yom Hazikaron artinya hari Mengingat, Yom Hadim artinya Hari Penghakimam atau Lanim Nora’im artinya pertobatan 10 hari. Pada tahun ini, dirayakan mulai hari Minggu tanggal 25 September 2022 hingga Selasa, 27 September 2022.

Selama perayaan berlangsung, para penganut Yudaisme serta orang Yahudi berdoa di Sinagoga. Mengadakan pesta dengan makan roti challah berbentuk bundar serta apel yang dicelupkan ke dalam madu. Lalu menikmati kepala ikan, buah delima, serta buah-buahan baru pada malam kedua.


Asal Mula
Mengenai asal mula perayaan Rosh Hashanah, para sarjana sepakat bahwa asal mula perayan yakni pada masa Musa. Pertama kali disebut dalam Kitab Imamat 23:24, di mana hari itu disebut zikhron teru’ah, peringatan teriakan atau tiupan tanduk. Sebuah pertemuan suci, yang diadakan pada hari pertama bulan ketujuh.

Sedangkan dalam Bilangan 29: 1 disebutkan istilah Yom Teru’ah, berarti Hari Berteriak atau meniup terompet. Tiga doa khusus pada hari tersebut dilakukan bagi kemuliaan kerajaan Tuhan, mengingat, dan untuk meniup shofar atau tanduk domba.

Penobatan Firaun Akhenaten, yang kemudian disebut Amenhotep IV, telah dipelajari dan jadi bahan perdebatan bagi para sarjana. Perdebatan tentang penobatan terjadi karena tidak ada teks eksplisit yang menjelaskan acara tersebut. Akhenaten menggantikan ayahnya Amenhotep III sekitar tahun 1354 SM.

Sementara itu, imam Manetho yang hidup pada tahun 3 SM, mencatat bahwa Amenhotep III menghabiskan tujuh bulan pada tahun terakhirnya duduk di atas takhta. Dengan demikian Amenhotep IV berkuasa setelah tujuh bulan pada tahun tersebut.

Fakta tersebut menunjukkan adanya hubungan antara awal tahun keagamaan, Rosh Hashanah, yang jatuh tujuh bulan setelah tahun pertama tahun Yahudi dengan kenaikan tahta Akhenaten. Yang menjadi pertanyaan, mungkinkah Rosh Hashanah ditetapkan untuk pertama kalinya pada bulan ketujuh saat Akhenaten naik takhta?

Bisa jadi demikian. Dengan kata lain, hari penobatan Akhenaten kemungkinan besar dilakukan pada hari pertama dari bulan ketujuh pada tahun ayahnya turun tahta atau tepatnya saat Rosh Hashanah berlangsung.

Terkait dengan hal tersebut, ditemukan relief yang dipahatkan pada ambang pintu makam Royal Steward Kheruef (TT192). Terdapat adegan penobatan Amenhotep IV muda, sebelum dia mengubah namanya menjadi Akhenaten.

Firaun muda tersebut digambarkan menyuguhkan anggur dan dupa ratus kepada dewa kuno Atum, Hathor, Ra-Horakhty, dan Ma’at. Di atas nama kerajaan barunya terdapat relief yang menggambarkan tanduk domba jantan. Kemudian hari tanduk domba jantan menjadi lambang tanduk shofar Yahudi.

Dalam tradisi Rosh Hashanah, acara yang paling terkenal adalah meniup shofar. Selama berlangsungnya hari suci, tanduk domba jantan kuno ditiup hingga seratus kali sebagai tanda perayaan bagi Tuhan dan memperingati awal Tahun Baru. Acara meniup shofar juga dilakukan untuk menandai penobatan seorang raja di Israel.*-

Hugo M Satyapara/Berbagai sumber

Sumber: PRABA Tahun 72 - No15 - Agustus-1-2022

Komentar