Dongeng Di Malam Natal (Bintang yang Sombong)


Di sebuah toko  di ujung jalan, salju masih setia menghamburkan diri ke bumi menutupi semua yang ada di permukaan tanah di dalam toko dan di sebuah rak pajangan pernak pernik perhiasan natal

Bola natal: asikkk  natal tinggal 2 hari lagi.. wah pasti aku akan terlihat gagah mengantung di pohon itu

Lampu kelap kelip: aku,.. aku juga tanpa aku kamu ngak akan gagah bola natal (kata lampu kelap kelip tak mau kalah sengitnya

Bintang:eh,,, kalian itu yah…  aku pasti yang paling banyak di beli, tanpa aku tidak akan sempurna ke indahan kalian (lantangnya sombong)

Pohon natal: sudah lah kalian ini jangan bertengkar lagi, pagi akan segera menjelang persiapkan diri kalian dengan secantik dan semenarik mungkin agar pembeli yang datang akan tertarik pada kalian.

Semuanya pun menurut membersihkan diri dan berpose semanarik mungkin agar pengunjung toko  itu tertarik untuk mengambilnya dan membawanya pulang..
Di sela kesibukan masing-masing pernak-pernik mempersiapkan diri

Bintang : lihat aja yah kalian,  pasti aku besok yang pertama di beli (bisiknya sombong ke pernak pernik yang lain yang sedang sibuk juga mempersiapkan diri)

Bola natal: ah sombong kau bintang, mentang-mentang kau selalu di letakan di puncak selalu mengangap  remeh yang lain kalau kita tidak mau berfungsi kau juga tidak akan indah

 Bintang: ah peduli amat meski kalian ngak mau berfunsi pohon natal masih akan tetap indah dengan sinar saya sendiri

Semua pernak-pernik :  menatap muak ke arah bintang

Sudahlah jangan pedulikan dia, sudah memang wataknya sombong mungkin karena selalu berada di atas terkesan menjadi berkuasa tanpa peduli sesama  di bawah kata si boneka santa

Bintang: ah bilang aja kamu sirik kan santa, karena kamu ngak  perna di tempatkan di atas hahahahaha(jawab bintang dengan lantang dan berlalu menjauh..)

Tanpa sepengetahuan bintang pernak pernik membentuk sebuah konspirasi,

Boneka santa: tapi jangan keterlaluan ya, kalau di sudah sadar kita harus merangkulnya lagi

Bola natal: ah biarin aja, jangan di beri kasih abis dia terlalu sombong

Kapas putih: jangan seperti itulah bola natal,  rencana ini kan di lakukan di malam natal yang penuh cinta kasih dan kedamaian so jangan terlalu kejam

Lampu kelap-kelip : iya saya setuju kita buat dia jera aja sampai dia sadar dia tak bisa berdiri sendiri

Akhirnya semua mengiyakan, hingga pagi itu datang, matahari tak tampak terlihat sinarnya tak mampu menebus di kalahkan dengan salju yang begitu berkuasanya, kaca jendela toko masih terlihat buram sisi jendela masih dengan kuat dan kokoh menahan butiran-butiran salju yang dengan genit menempel disana, dari luar terlihat petugas pembersih jalan sibuk megeruk salju yang menutupi jalan raya, pohonh-pohon dengan ikhlas membiarkan salju-salju indah bertenger di tangkainya, hingga,,,,,
Triningg..trining.. bunyi bel tanda pintu toko di buka..

Selamat pagi pak (sapa pemilik toko)
Iya pagi
Bisa saya bantu pak???
Saya mau mencari pernak-pernik
Oh,, silakan bapak ke arah kiri ada di rak paling ujung dari sini
Okey terima kasih (sapa pengunjung toko)

Sementara itu, hayo… semua bersiap ada yang akan datang teriak gantungan permen loli, semuapun bersiap mempercantik diri.
Semua dag dig dug ,memamerkan senyum yang paling maniss, hingga trik satu bintang di tarik dari rak gantungan…, di iringi lampu kelap-kelip, kapas  putih, boneka santa hingga pernak-pernik yang lainnya, pembeli berjalan kearah kasir melakukan pembayaran dan meletakan semua pembelanjaanya di bagasi mobil, tanpa di sadari  terjadi  obralan segit di kresek di dalam bagasi

Bintang: apa kan ku bilang saya yang paling  pertama di ambil dari rak kan??(lantang dengan suara sombong)kalian itu hanya pelengkap saja

Boneka santa: sudahlah bintang kau ini sombong sekali, tak perna kah kau sadari dirimu tak akan indah jika tak ada kita??

Bintang: apa!!! sepertinya kupingku tak sallah dengar, apakah kalian masih ingat natal setahun silam??(lagaknya angkuh)

Kapas putih: iya kita tahu dan ingat, pembeli berebut membeli kaum mu karna pada saat itu kaum mu tinggal satu.

Bintang: nah kalau kalian ingat harusnya sadar diri dong, meski kalian sudah menghias dengan indah di pohon itu tanpa saya ngak akan sempurna , orang pasti akan mencari saya,(masih dengan gayanya yang sombong)

Lampu kelap-kelip: sudahlah teman-teman biarakan dia menikmati kesombongannya, kita lihat saja nanti pas malam natal

semuanya pun berlalu menjauhi bintang, sementara bintang masih dengan angkuhnya mengelap-elap tubuhnya,sinar  kuning yang terpantul dari tubuhnya begitu sangat  indah, tanpa ia sadari tak akan sempurna jika tak ada teman-temannya . hingga malam natal itu tiba..
………………
24 Desember 2011
Di sebuah rumah sederhana di sudut ruang di sebela perapian tawa riuh reda terdengar, candaan anak-anak menambah indah satu hari sebelum natal,seoarang ibu paruh bayah mengeret sebuah pohon natal yang tinggi nya hampir melebihnya,kemudian

Hayooo, moly, brian sini bantu momy, buat menghias pohon natal,
Gadis kecil berambut pirang mengunakan drees setegah lutut berwarna merah maron mendekat kearah ibunya, di belakangnya menyusul kakaknya Brian yang umurnya hampir beda 5 tahun dari molly, mengunakan kemeja biru di balut sweater buntung 

Momy aku yang pasang bintangnya ya nanti pinta moly manja ke ibu nya,  iya sayang tpi kita pasangnya terakhir kan letaknya di atas jadi kita hiasnya dari bawah dulu jawab momy lembut, Brian kamu ambil pernak-pernik dari kotak yang di beli papi kemarin
Okey momy jawab brian Riang

Dengan terseok-seok di menarik kardus berisi pernak-pernik yang di beli papinya,dengan susah payah dia bisa membawa kardus itu mendekat ke pohon natal, semuanya berjalan lancar, senyum dan tawa menghiasi indahnya moment menghias pohon natal, papi pun bergabung membantu menghias di bagaian tengah pohon natal hingga semua selesai di pasang tinggal sang bintang yang belum terpasang

Momy : wah… sempurna nih pi indah sekali…
Papi: iya mam tinggal pasang bintang nya saja pasti akan terlihat sempurna
Molly: momy momy aku yang pasang bintang nya ya…
Momy : iya sayang..

Sementara itu…
Bola Natal: teman-teman kalian siap-siap jika bintang telah di pasang, kalian harus tampilkan rupa yang sejelek mungkin dan seredup mungkin tapi jika dia sudah di lepas kalian harus tampilkan diri kalian secantik dan semengkilau mungkin

Semua pernak-pernik: siap perintah di laksanakan.

Moly berjingkat-jingkat dengan riang sambil memegang pernik bintang di tangan kananya (pernik bintang tersenyum sombong dan bangga tanpa dia tahu konspirasi pernak-pernik natal yang lainnya)papi dengan lembut mengakat badan putri bungsunya agar bisa mencapai puncak pohon natal untuk mengantukan bintangnya.  Bintang pun terpasang dan konspirasi di jalankan

Papi: Mi koq pohon natalnya jadi redup ya hanya bintang saja yang bersinar, padahal tadi sebelum di pasang bintangnya semuanya bersinar terang

Momy : iya ya pi kenapa  ya??apakah ada yang sallah sama aliran listriknya??

Moly: iya momy koq lampu kelap kelipnya ngak mau nyala ya??

Brian: momy lihat kapasnya juga koq  berubah warna??

Papi : ada apa ini??(sambil mengaruk-garuk kepalanya)

Moly: papi mungkin karna bintangnya

Momy: mungkin juga pi coba papi ambil bintangnya dulu

Papi berjalan mendekati pohon natal dan menarik bintang dari singasananya dan seketika itu juga,  semuanya kembali seperti awal, lampu dengan indahnya berkelap kelip. Bola natalpun bercahaya dengan indah, kapas putih pun menunjukan warna keindahannya

Momy : lihat pi indah sekali.., bahkan lebih indah dari sebelumnya

Papi: iya ya mi sinar dan kilauanya seperti saling bekerja sama menampilkan keindahan yang indah

Moly: mami… moly bingung kenapa dengan bintangnya ya?? kenapa bintang di pasang semuanya berubah warna

Momy : moly mami juga bingung mungkin karna aliran listriknya ??

Brian: sudahlah mi bintangnya  ngak usah di pasang dari pada cuman bintangnya aja bersinar yang lainnya redup itu ngak akan indah

Papi : papi setuju ide Brian bintangnya ngak usah di pasang dari pada harus menggorbankan semuanya

Momy :  baiklah klu memang harus begitu (sambil meletakan bintang di atas sofa)

Molly: teruz di atasnya di isi apa mi???

Brian : gimana Kalau kapas ini aja Mi, sepertinya akan indah pohon cemara yang pucuknya di tutupi salju

Momy: ide yang bagus Brian(bergegas memindahkan kapas yang putih berkilau ke bagian atas)
Sempurna….. semua berkata dengan serempak.., setelah memandang pohon natal itu beberapa menit mereka sekeluarga pergi menuju kamar masing-masing untuk mempersiapkan diri menjalankan ibadah besok dan tak lupa momy juga mengantungkan beberapa kantung-kantung koas kaki santa di atas perapian .

Malam pun datang, salju masih turun dengan derasnya di luar, lampu remang-remang menghiasi ruang yang terpendar dari kiluaan pohon natal, tiba-tiba..

Brukkkk abu-abu bertebaran dari dalam perapian muncul lah santa claus dengan segumpalan besar gedongannya di belakang,
Hohohoohoho.. selamat natal semuanya..
Semua perabotan yang ada di situ kompak menjawab, Selamat natal santa sambil tersenyum indah, kemudian santa berkata terima kasih semuanya kalian tampak begitu indah memberikan yang terbaik untuk pemiliknya masing-masing, iya jawab mereka serempak sambil bernyanyi  ria, selamat hari natal, selamat hari natal , selamat hari natal dan tahun baru…..
Tapi sekejap mata santa tertuju ke arah sofa di situ terbujur kaku dan sedih seorang bintang yang beruraian air mata

santa claus : bintang kamu kenapa??kenapa kamu ada disini??bukannya harusnya kamu ada di atas sana??

Bintang: mereka semua jahat padaku santa (sambil menunjuk ke arah pernak-pernik temannya yang sedang bernyanyi ria di pohon natal)

santa claus : berhentiii…… , kalian semuanya (seketika ruangan menjadi sunyi) ada apa ini!!! ada apa dengan bintang??

Boneka santa menjawab: dia terlalu sombong  santa, makanya kami semua memberi  pelajaran untuknya

santa claus : Sombong bagai mana???

Lampu kelap-kelip: dia merendahkan kita semua santa ( iya jawab yang lainnya serentak..)

santa claus : merendahkan seperti apa???

Permen Loly: begini santa bintang itu terlalu sombong dan angkuh dia selalu berkata jika pohon natal tak ada dirinya itu tak akan indah, dan dia juga berkata kalau pernak-pernik yang lainnya itu tak ada perannya hanya dia sendiri yang bisa memberikan keindahan yang lain tak bisa, padahalkan keindahan itu tak akan bisa tercipta tanpa adanya kerja sama

santa claus : oh begitu toh, bintang kamu tidak boleh seperti itu,  kamu sudah merasakan, kan!!! betapa tidak enaknya di kucilkan karena kesombangan mu?? coba jika kau tidak sombong kau bisa berbahagia di atas sana bersama teman-temanmu..

Bintang: iya santa saya janji tidak akan sombong lagi tidak akan merasa saya yang paling berperan di bandingkan yang lainya, saya sadar santa indah itu akan terlihat indah bahkan lebih indah jika kita bekerja sama dan saling membantu untuk membentuk keindahan itu.

santa claus : syukurlah jika kamu sudah sadar, bagaimana pernak-pernik yang lain kalian mau kan memaafkan bintang??

Pernak-pernik: kompak menjawab iya santa kami memaafkannya karna kami tidak mau menodai malam natal ini dengan rasa yang tidak damai.
.
Bintang : Terima kasih teman-teman saya janji untuk tidak mengulangi sikaf jelek saya..

Kemudian santa membawa bintang ke atas pohon natal, kapas dengan rela hati berada di posisi bawah lagi, nahhh sekarang kalian sangat begitu indah,,,
Sebuah pohon natal yang sempurna…
Malam natal yang indah semua berbahagia, tak ada permusuhan yang tercipta hanya kedamaian,  semoga semua bisa mengambil hikmah dari dogengnya  hanya sebuah kerja sama dan saling menghargai dan menghormati akan menciptkan sebuah keindahan yang nyata dan SEMPURNA
Bogor 25 Desember 2011 
 
http://febby-moreaboutme-febby.blogspot.com/2012/02/dongeng-di-malam-natal-bintang-yang.html

Komentar