LATAR BELAKANG MISA JUMAT PERTAMA

https://img.asmedia.epimg.net/resizer/j4138_cxb4R3Uprvj2QObnW6N_g=/1952x1098/cloudfront-eu-central-1.images.arcpublishing.com/diarioas/HPA3LCUU7JNA5B7BZPDCT7K23M.jpg

Di berbagai Gereja di dunia akan dipadati umat tatkala merayakan misa Jumat Pertama, devosi kepada Hati Kudus Yesus. Berbeda dengan hari-hari Jumat lain, Hari Jumat Pertama begitu berurat-akar dalam diri umat sehingga merasa terpanggil untuk menghadirinya.

Devosi Hati Kudus Yesus sebenarnya sudah dimulai pada abad 11 dan 12 Masehi di lingkungan biara-biara Benediktin dan Sistersian. Pada abad 13 sampai 16 Masehi, devosi ini menurun. Paruhan terakhir abad 16, devosi ini mulai hidup lagi. Santo Yohanes dari Avila (1569), adalah salah satu penggeraknya. Pada abad 17 mulai menjamur pelbagai praktek devosi kepada Hati Kudus Yesus dari pelbagai tokoh spiritual di antaranya Santo Fransiskus dari Assisi, Santo Fransiskus Borgia, Santo Aloysius Gonzaga dan Santo Petrus Kanisius. Namun semuanya itu hanyalah devosi yang lebih bersifat pribadi. Kemudian Santo Yohanes Eudes (1602-1680); yang membuat devosi ini menjadi devosi umat yang dirayakan dalam peribadatan. Ia bahkan menetapkan pesta liturgi khusus untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus ini. Pada 31 Agustus 1670, pesta liturgis pertama untuk menghormati Hati Kudus Yesus dirayakan dengan begitu agung di Seminari Tinggi Rennes, Perancis.

Istilah Jumat Pertama sebagai devosi kepada Hati Kudus Yesus muncul pada penampakan Yesus kepada Suster Maria Margaretha Alacoque (1647-1690), yang dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1647 di L'Hautecourt, Burgundy, Perancis. Margareta Maria Alacoque meninggal pada tanggal 17 Oktober 1690, jenazahnya tetap utuh hingga kini. Pada tahun 1920 ia dinyatakan Santa oleh Bapa Paus Benediktus XV. Ada beberapa penampakan Yesus kepadanya di mana Yesus mengungkapkan rupa-rupa misteri rohanidan permintaan untuk penghormatan khusus kepada Allah. Pada penampakan ketiga-Nya pada tahun 1674, Yesus menampakkan diri dalam kemuliaan dengan kelima luka-Nya yang bersinar bagaikan mentari dan dari Hati Kudus Yesus. Yesus mengingatkan bahwa banyak orang tidak lagi menghormati dan bahkan berani menyangkal-Nya. Oleh karena itu, Yesus sebagai silih dan pepulih atas dosa-dosa manusia meminta Maria Margaretha untuk menghormatinya secara khusus. Dalam penampakkan itu, secara khusus Yesus meminta untuk menerima Sakramen Mahakudus sesering mungkin dan menerima Komuni Kudus pada Hari Jumat Pertama setiap bulan serta pada setiap Kamis Malam di mana Yesus membagikan penderitaan yang dirasakan-Nya di Taman Getsemani. Itu sebabnya, di beberapa paroki ada yang menyelenggarakan Misa Hari Jumat Pertama pada kedua atau salah satu dari hari tersebut.

Kita tidak mengetahui, mengapa Yesus dengan jelas meminta untuk menerima Komuni Kudus pada hari Jumat Pertama. Jika dikaitkan dengan Hari Kamis malam sebagai kenangan akan derita Yesus di Taman Getsemani itu, sudah pasti bahwa Hari Jumat yang dimaksudkan Yesus itu adalah hari wafat-Nya di kayu salib. Mengapa harus hari Jumat Pertama dan bukan setiap hari Jumat? Kita juga tidak menemukan alasannya. Mungkin hari Jumat pada bulan baru menunjuk pada permulaan yang baik untuk kehidupan Kristen sepanjang bulan itu. Setelah penampakan Yesus pada Suster Maria Margaretha Alacoque, devosi kepada Hati Kudus Yesus berkembang pesat. Pada tahun 1856, Bapa Paus Pius IX menetapkan Pesta Hati Kudus Yesus pada Hari Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Hal ini secara langsung berkaitan dengan permintaan Yesus pada Maria Margaretha Alacoque pada penampakan keempat pada tahun 1675 untuk menghormati Hati Kudus-Nya secara khusus, pada sebuah pesta liturgis yang khusus yang secara jelas diminta Yesus untuk diadakan pada hari Jumat sesudah Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Itulah pesta liturgis yang sampai sekarang ini dirayakan oleh Gereja. Berikut janji Tuhan bagi kita semua berdevosi kepada Hati Yesus yang Mahakudus:

DUA BELAS JANJI YESUS KEPADA MARGARETA MARIA ALACOQUE

1. "Aku akan memberikan semua rahmat yang diperlukan sepanjang hidup mereka."
2. "Aku akan memberikan damai sejahtera dalam keluarga-keluarga mereka."
3. "Aku akan menghibur mereka dalam kesukaran-kesukaran mereka."
4. "Aku akan menjadi tempat perlindungan yang aman sepanjang hidup mereka dan terutama saat kematian mereka."
5. "Aku akan mencurahkan rahmat berlimpah pada semua usaha mereka."
6. "Para pendosa akan menemukan dalam Hati Kudus-Ku sumber lautan belas kasihan yang tak terbatas."
7. "Jiwa-jiwa yang suam-suam kuku akan dikuatkan."
8. "Jiwa-jiwa yang kuat akan segera mencapai kesempurnaan yang tinggi."
9. "Aku akan memberkati rumah-rumah di mana lukisan Hati Kudus-Ku ditempatkan dan dihormati. "
10. "Aku akan memberikan kepada imam karunia menggerakkan hati yang paling keras sekalipun."
11. "Siapa saja yang menganjurkan devosi ini, namanya akan tertulis di Hati-Ku, dan tidak akan pernah dihapuskan."
12. "Aku berjanji demi Hati-Ku yang penuh belas kasihan, bahwa kuasa kasih-Ku akan menganugerahkan kepada mereka yang menerima Komuni pada hari Jumat Pertama selama sembilan bulan berturut-turut, rahmat pertobatan terakhir; mereka tidak akan meninggal dalam keadaan melukai Hati-Ku, pun tanpa menerima Sakramen-sakramen terakhir; Hati-Ku akan menjadi tempat perlindungan yang aman pada saat kematian mereka."

DOA KEPADA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

Hati Yesus Yang Mahakudus, hamba mengarahkan diri pada Hati-Mu Yang Mahakudus. Kuasailah seluruh rumah tangga hamba; ubahlah menjadi seperti Engkau. Jadikan tangan, kaki, dan hati hamba menjadi hati-Mu. Ijinkanlah hamba dapat melihat dengan mata-Mu, mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu, dan mengabdikan seluruh langkah hidup hamba demi kemuliaan-Mu.

Hati Yesus Yang Mahakudus, utuslah Roh Kristus agar melindungi dan membimbing hamba untuk hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan untuk Engkau. Datanglah Roh Kudus, tetap tinggal dan jadikanlah tubuhku bait-Mu. Datanglah, dan tinggallah dalam diri hamba selamanya. Beri hamba kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Mahakudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatan hamba.

Aturlah seluruh hasrat hamba: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendak hamba: ingatan dan khayal hamba. O Roh Kristus Kasih Yang Kudus, beri hamba orang berdosa yang lemah ini demham rahmat-Mu yang ampuh itu. Berilah hamba seluruh kesempurnaan kebajikan; perkaya iman hamba, kuatkan harapan hamba, tingkatkan keyakinan hamba, dan kobarkan kasih hamba kepda Allah dan sesama. Beri hamba ketujuh karunia serta buah dan kebahagiaan-Mu sepenuhnya. Terima kasih ya Bapa kami yang ada di surga, terpujilah Tuhan kami Yesus Kristus, diberkatilah engkau ya Allah Roh Kudus, yang hidup kinidan sepanjang segala masa. Amin.

Komentar